Jumat, 12 Oktober 2012

Transmisi Data Analog & Transmisi Data Digital




Transmisi Analog dan Transmisi Digital sebelum berbicara lebih jauh kita sudah pasti mengetahui tentang sistem Digital dan Analog. Digital sendiri terbentuk dengan komponen-komponen bilangan biner, digital merupakan penggambaran dari suatu keadaan bilangan yang terdiri dari angka 0 dan 1 atau off dan on (bilangan biner). Semua sistem komputer menggunakan sistem digital sebagai basis datanya. Dapat disebut juga dengan istilah Bit (Binary Digit).
Peralatan canggih, seperti komputer, pada prosesornya memiliki serangkaian perhitungan biner yang rumit. Dalam gambaran yang mudah-mudah saja, proses biner seperti saklar lampu, yang memiliki 2 keadaan, yaitu Off (0) dan On (1). Misalnya ada 20 lampu dan saklar, jika saklar itu dinyalakan dalam posisi A, misalnya, maka ia akan membentuk gambar bunga, dan jika dinyalakan dalam posisi B, ia akan membentuk gambar hati. Begitulah kira-kira biner digital tersebut.
Konsep digital ini ternyata juga menjadi gambaran pemahaman suatu keadaan yang saling berlawanan. Pada gambaran saklar lampu yang ditekan pada tombol on, maka ruangan akan tampak terang. Namun apabila saklar lampu yang ditekan pada tombol off, maka ruangan menjadi gelap. Kondisi alam semesta secara keseluruhan menganut sistem digital ini. Pada belahan bumi katulistiwa, munculnya siang dan malam adalah suatu fenomena yang tidak terbantahkan. Secara psikologis, manusia terbentuk dengan dua sifatnya, yaitu baik dan buruk. Konsep Yin dan Yang ternyata juga bersentuhan dengan konsep digital ini.
Sedangkan Analog, Analog dan digital sebenarnya lebih kepada istilah dalam penyimpanan dan penyebaran data. Data Analog disebarluaskan melalui gelombang elekromagnetik (gelombang radio) secara terus menerus, yang banyak dipengaruhi oleh faktor ”pengganggu”, sementara data digital adalah merubah data menjadi sederhana yaitu ”hanya” terdiri dari ”0” dan ”1”, yang akan lebih mudah untuk di sebarkan secara mudah tanpa terjadi ”gangguan”.
 Data adalah entity yang menyampaikan arti atau informasi. Sinyal adalah tampilan data elektrik atau elektromagnetik. Pensinyalan adalah penyebaran sinyal secara fisik melalui suatu media yang sesuai. Transmisi adalah komunikasi data melalui penyebaran dan pemprosesan sinyal-sinyal. (Stallings, William. 2001)
Dalam sistem komunikasi, data ditransfer dari satu poin ke poin lainnya dalam bentuk sinyal elektronik. 2 tipe sinyal :
1. sinyal analog adalah gelombang-gelombang elektronik yang bervariasi dan kontinu, ditransmisikan melalui beragam media bergantung frekuensi.
2. sinyal digital, memuat denyut-denyut voltase yang ditransmisikan melalui media dawai. (Rafiudin, Rahmat. 2006)


Perbedaan analog dengan digital :
Analog
Digital
1.      teknologi lama
2.      dirancang untuk voice
3.      tidak efisien untuk data
4.      permasalahan noisi dan rentan error
5.      kecepatan lebih rendah
6.      overhead tinggi
1.      teknologi baru
2.      dirancang untuk voice dan data
3.      opsi-opsi pengujian yang lebih lengkap
4.      informasi discrete-level
5.      kecepatan lebih tinggi
6.      overhead rendah
7.      setiap sinyal digital dapat dikonversi ke analog

Pada analog data transmission, data yang dihasilkan oleh transmitter dalam bentuk sinyal analog dan ditransmisikan dalam bentuk sinyal analog ke receiver. Metode ini digunakan oleh pemancar radio. Media transmisi berfungsi untuk membawa aliran bit data dari satu komputer ke komputer lainnya, maka dalam pengiriman data memerlukan media transmisi yang nantinya akan digunakan untuk keperluan transmisi.
Media transmisi merupakan suatu jalur fisik antara transmitter dan receiver dalam sistem transmisi data. Metode transmisi diklarifikasikan sebagai guided (terpandu) dan unguided (tak terpandu). Dengan media yang terpandu, gelombang dipandu melalui sebuah media padat seperti kabel tembaga terpilin (twisted pair), kabel coaxcial dan serat optik.Atsmofir dan udara adalah contoh dari unguided media, bentuk transmisi dalam media ini disebut wireless transmission.

Beberapa faktor yang berhubungan dengan media transmisi dan sinyal sebagai penentu data rate dan jarak :
· Bandwith (lebar pita), semakin besar bandwith sinyal maka semakin besar pula data yang dapat ditangani.
· Interference / Interferensi, interferensi dari sinyal dalam pita frekuensi yang saling overlapping dapat menyebabkan distorsi atau dapat merusak sebuah sinyal.
· Transmission Impairement (kerusakan transmisi).
· Receiver (jumlah penerima), sebuah media terpandu dapat digunakan ntuk membangun sebuah hubungan point-to-point atau sebuah hubungan yang dapat digunakan secara bersama-sama.
(Tim Penelitian dan Pengembangan Wahana Komputer)
Dalam transmisi analog dari data digital, terdapat tiga bagian yang akan dimanipulasi, yaitu :
1. Ampiltude Modulation (AM), menyandikan (encode) bit-bit menggunakan level amplitudo
2. Frequency Modulation (FM), menyandikan bit-bit menggunakan perbedaan-perbedaan frekuensi
3. Phase Modulation (PM), menyandikan bit-bit menggunakan shift-shift phase
(Rafiudin, Rahmat. 2006)

Fasilitas transmisi, mempunyai 3 tipe kategori yaitu :
1. Narrow band, adalah suatu chanel tunggal atau sejumlah chanel 64 Kbps, tetapi lebih kecil dari Wide band
2. Wide band, termasuk multichanel, yakni antara 1.544 Mbps dan 45 Mbps
3. Broad band, , termasuk multichanel, yakni antara 45 Mbps. Transmisi Broad band adalah komunikasi analog dimana multichanel komunikasi digunakan secara simultan, menggunakan media koaksial atau fiber optic dan digunakan untuk mentransmisikan suara, data atau video.

Mode transmisi, dikenal 2 macam mode, yaitu :

1. Transmisi Serial
Data dikirimkan satu bit demi satu bit lewat kanal komunikasi yang telah dipilih.
2. Transmisi Pararel
Data dikirimkan sekaligus melalui, misalnya 8 kanal komunikasi. Transmisi pararel digunakan bila dikehendaki kecepatan yang tinggi. (Tanutama, Lukas. 1989)
Dalam pengiriman dara secara serial harus ada sinkronisasi atau penyesuaian antara pengirim dengan penerima agar data yang dikirimkan ditafsir secara tepat dan benar oleh penerima. Jadi dapat dikatakan fungsi sinkronisasi adalah :
- supaya dapat penerima mengetahui dengan tepat bilamana sinyal diterimanya merupakan bit dari suatu data (sinkronisasi bit)
- supaya penerima mengetahui dengan tepat bit data yang membentuk sebuah karakter (sinkronisasi karakter)


Berdasarkan cara sinkronisasi, dikenal 3 mode transmisi serial :
1. Asinkron (Asynchronous)
Transmisi asinkron digunakan bila pengiriman data dilakukan satu karakter setiap kali. Antara satu karakter dengan yang lainnya tidak ada waktu antara yang tetap. Transmisi asinkron kadang disebut transmisi awal-akhir (start-stop transmission), karena tiap karakter mengalami sinkronisasi dengan jalan penggunaan bit awal dan bit akhir.
2. Sinkron (Synchronous)
Digunakan untuk transmisi kecepatan tinggi, yang ditransmisikan adalah satu blok data dimana tiap blok panjangnya sama. Transmisi sinkron menggunakan kemampuan saluran komunikasi data secara efisien karena transmisi hanya dilakukan bila telah dipunyai sejumlah blok data.
3. Isokron
Kombinasi antara asinkron dan sinkron. Tiap karakter didahului dengan bit awal (start bit) dan akhir data ditutup dengan bit akhir (stop bit), tetapi pengirim dan penerima disinkronisasi.

1. Raifudin, Rahmat. 2006. Sistem Komunikasi Data MuktakhirYogyakarta: PenerbitAndi.
2. Stallings, William. 2001. Komunikasi Data dan Komputer. Jakarta: Penerbit Salemba Teknika.
3. Tanutama, Lukas S. 1989. Pengantar Komunikasi Data. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar