Transmisi Analog
dan Transmisi Digital sebelum
berbicara lebih jauh kita sudah pasti mengetahui tentang sistem Digital dan
Analog. Digital sendiri terbentuk
dengan komponen-komponen bilangan biner, digital merupakan
penggambaran dari suatu keadaan bilangan yang terdiri dari angka 0
dan 1 atau off dan on (bilangan biner).
Semua sistem komputer menggunakan sistem digital sebagai basis datanya. Dapat
disebut juga dengan istilah Bit (Binary Digit).
Peralatan canggih,
seperti komputer, pada prosesornya memiliki serangkaian perhitungan biner
yang rumit. Dalam gambaran yang mudah-mudah saja, proses biner
seperti saklar lampu, yang memiliki 2 keadaan, yaitu Off (0) dan On
(1). Misalnya ada 20 lampu dan saklar, jika saklar itu dinyalakan dalam posisi
A, misalnya, maka ia akan membentuk gambar bunga, dan jika dinyalakan dalam
posisi B, ia akan membentuk gambar hati. Begitulah kira-kira biner digital
tersebut.
Konsep digital ini ternyata
juga menjadi gambaran pemahaman suatu keadaan yang saling berlawanan. Pada
gambaran saklar lampu yang ditekan pada tombol on, maka ruangan akan tampak
terang. Namun apabila saklar lampu yang ditekan pada tombol off, maka ruangan
menjadi gelap. Kondisi alam semesta secara keseluruhan menganut sistem digital
ini. Pada belahan bumi katulistiwa, munculnya siang dan malam adalah suatu
fenomena yang tidak terbantahkan. Secara psikologis, manusia terbentuk dengan
dua sifatnya, yaitu baik dan buruk. Konsep Yin dan Yang ternyata juga
bersentuhan dengan konsep digital ini.
Sedangkan
Analog, Analog dan digital sebenarnya lebih kepada istilah dalam penyimpanan dan
penyebaran data. Data Analog disebarluaskan melalui gelombang elekromagnetik
(gelombang radio) secara terus menerus, yang banyak dipengaruhi oleh faktor
”pengganggu”, sementara data digital adalah merubah data menjadi sederhana
yaitu ”hanya” terdiri dari ”0” dan ”1”, yang akan lebih mudah untuk di sebarkan
secara mudah tanpa terjadi ”gangguan”.
Data
adalah entity yang menyampaikan arti atau informasi. Sinyal adalah tampilan
data elektrik atau elektromagnetik. Pensinyalan adalah penyebaran sinyal secara
fisik melalui suatu media yang sesuai. Transmisi adalah komunikasi data melalui
penyebaran dan pemprosesan sinyal-sinyal. (Stallings, William. 2001)
Dalam
sistem komunikasi, data ditransfer dari satu poin ke poin lainnya dalam bentuk
sinyal elektronik. 2 tipe sinyal :
1. sinyal analog adalah
gelombang-gelombang elektronik yang bervariasi dan kontinu, ditransmisikan
melalui beragam media bergantung frekuensi.
2. sinyal digital, memuat denyut-denyut
voltase yang ditransmisikan melalui media dawai. (Rafiudin, Rahmat.
2006)
Analog
|
Digital
|
1.
teknologi lama
2.
dirancang untuk voice
3.
tidak efisien untuk data
4.
permasalahan noisi dan rentan error
5.
kecepatan lebih rendah
6.
overhead tinggi
|
1.
teknologi baru
2.
dirancang untuk voice dan data
3.
opsi-opsi pengujian yang lebih lengkap
4.
informasi discrete-level
5.
kecepatan lebih tinggi
6.
overhead rendah
7.
setiap sinyal digital dapat dikonversi ke analog
|
Pada
analog data transmission, data yang dihasilkan oleh transmitter dalam bentuk
sinyal analog dan ditransmisikan dalam bentuk sinyal analog ke receiver.
Metode ini digunakan oleh pemancar radio. Media transmisi berfungsi untuk
membawa aliran bit data dari satu komputer ke komputer lainnya, maka dalam
pengiriman data memerlukan media transmisi yang nantinya akan digunakan untuk
keperluan transmisi.
Media
transmisi merupakan suatu jalur fisik antara transmitter dan receiver dalam
sistem transmisi data. Metode transmisi diklarifikasikan sebagai guided (terpandu)
dan unguided (tak terpandu). Dengan media yang terpandu,
gelombang dipandu melalui sebuah media padat seperti kabel tembaga terpilin
(twisted pair), kabel coaxcial dan serat optik.Atsmofir dan udara adalah contoh dari unguided
media, bentuk transmisi dalam media ini disebut wireless transmission.
Beberapa faktor yang
berhubungan dengan media transmisi dan sinyal sebagai penentu data rate dan
jarak :
· Bandwith (lebar pita), semakin besar bandwith sinyal maka
semakin besar pula data yang dapat ditangani.
· Interference / Interferensi, interferensi dari sinyal
dalam pita frekuensi yang saling overlapping dapat menyebabkan distorsi atau
dapat merusak sebuah sinyal.
· Transmission Impairement (kerusakan transmisi).
· Receiver (jumlah penerima), sebuah media terpandu dapat
digunakan ntuk membangun sebuah hubungan point-to-point atau sebuah hubungan
yang dapat digunakan secara bersama-sama.
(Tim Penelitian dan
Pengembangan Wahana Komputer)
Dalam
transmisi analog dari data digital, terdapat tiga bagian yang akan
dimanipulasi, yaitu :
1. Ampiltude Modulation (AM), menyandikan (encode) bit-bit
menggunakan level amplitudo
2. Frequency Modulation (FM), menyandikan bit-bit
menggunakan perbedaan-perbedaan frekuensi
3. Phase Modulation (PM), menyandikan bit-bit menggunakan
shift-shift phase
(Rafiudin, Rahmat.
2006)
Fasilitas transmisi,
mempunyai 3 tipe kategori yaitu :
1. Narrow band, adalah suatu chanel tunggal atau sejumlah
chanel 64 Kbps, tetapi lebih kecil dari Wide band
2. Wide band, termasuk multichanel, yakni antara 1.544 Mbps
dan 45 Mbps
3. Broad band, , termasuk multichanel, yakni antara 45
Mbps. Transmisi Broad band adalah komunikasi analog dimana multichanel
komunikasi digunakan secara simultan, menggunakan media koaksial atau fiber
optic dan digunakan untuk mentransmisikan suara, data atau video.
Mode transmisi,
dikenal 2 macam mode, yaitu :
1. Transmisi Serial
Data dikirimkan satu
bit demi satu bit lewat kanal komunikasi yang telah dipilih.
2. Transmisi Pararel
Data
dikirimkan sekaligus melalui, misalnya 8 kanal komunikasi. Transmisi pararel
digunakan bila dikehendaki kecepatan yang tinggi. (Tanutama, Lukas.
1989)
Dalam
pengiriman dara secara serial harus ada sinkronisasi atau penyesuaian antara
pengirim dengan penerima agar data yang dikirimkan ditafsir secara tepat dan
benar oleh penerima. Jadi dapat dikatakan fungsi sinkronisasi adalah :
- supaya dapat penerima mengetahui dengan tepat bilamana
sinyal diterimanya merupakan bit dari suatu data (sinkronisasi bit)
- supaya penerima mengetahui dengan tepat bit data yang
membentuk sebuah karakter (sinkronisasi karakter)
Berdasarkan
cara sinkronisasi, dikenal 3 mode transmisi serial :
1. Asinkron (Asynchronous)
Transmisi
asinkron digunakan bila pengiriman data dilakukan satu karakter setiap kali.
Antara satu karakter dengan yang lainnya tidak ada waktu antara yang tetap. Transmisi asinkron
kadang disebut transmisi awal-akhir (start-stop transmission), karena tiap
karakter mengalami sinkronisasi dengan jalan penggunaan bit awal dan bit akhir.
2. Sinkron (Synchronous)
Digunakan
untuk transmisi kecepatan tinggi, yang ditransmisikan adalah satu blok data
dimana tiap blok panjangnya sama. Transmisi sinkron menggunakan kemampuan
saluran komunikasi data secara efisien karena transmisi hanya dilakukan bila
telah dipunyai sejumlah blok data.
3. Isokron
Kombinasi
antara asinkron dan sinkron. Tiap karakter didahului dengan bit awal (start
bit) dan akhir data ditutup dengan bit akhir (stop bit), tetapi pengirim dan
penerima disinkronisasi.
1. Raifudin, Rahmat. 2006. Sistem Komunikasi Data Muktakhir. Yogyakarta : PenerbitAndi.
2. Stallings, William. 2001. Komunikasi Data dan Komputer. Jakarta : Penerbit Salemba Teknika.
3. Tanutama, Lukas S. 1989. Pengantar Komunikasi Data. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar